Rabu, 19 Maret 2014

TEKS DRAMA NEGOSIASI



DEMO BURUH
Pemeran             :
1.       Direktur                                              : Kharisma Anjar Nugraha
2.       Sekretaris                                           : Andina Budi Utami
3.       Kepala Bagian Keuangan                    : Radhita Citra Oktaviyani
4.       Kepala Bagian Produksi                      : Dwi Ardita Kurnia Rizky
5.       Kepala Bidang Distribusi                     : Andina Budi Utami
6.       Wakil Karyawan               I                 : Rachmad Ady Setiawan
7.       Wakil Karyawan II                              : Hartatik
8.        Pendemo                                           : X MIA 4 SMA 1 BOJA

Kuda Kayu adalah sebuah perusahaan mandiri yang bergerak pada bidang meubel. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Boja. Pada suatu siang ketika kegiatan di kantor pusat sedang berjalan normal, tiba-tiba ratusan masa dari karyawan datang untuk berdemo menuntut kenaikan gaji.

Pendemo            : “Naikan gaji kami!!”
Sekretaris           : “Tenang-tenang, mari kita bicarakan baik-baik.”

Namun pendemo semakin anarkis, kemudian sekretaris pun masuk dan memberi tahukan hal ini pada direktur.

Sekretaris           : “Maaf pak mengganggu, saya ingin memberitahukan sesuatu”
Direktur              : “Tenang dulu, sepertinya kamu terlihat tegang. Coba ceritakan dengan relaks”
Sekretaris           : “Begini pak, di depan karyawan sedang demo”
Direktur              : “Demo? Apa yang mereka minta?”
Sekretaris           : “Mereka ingin gaji mereka dinaikan”
Direktur              : “Kalau masalah gaji, kita harus rapatkan segera”
Sekretaris           : “Iya pak, sepertinya pendemo juga sudah mulai anarkis”
Direktur        : “tolong panggil kepala bagian keuangan dan produksi, kemudian minta security untuk                mengambil dua orang perwakilan dari karyawan. Kita akan adakan rapat di ruang                              meeting sekarang juga”
Sekretaris           : “Siap pak”

Setelah semuanya berkumpul di ruang meeting, direkturpun membuka rapat.

Direktur         : “Baik, Selamat siang. Rapat kali ini kita mulai. Langsung saja kepada perwakilan dari                               karyawan silahkan sampaikan permintaan kalian”
Wakil K I            :  “Begini pak, kami ingin menuntuk kenaikan gaji kami”
Wakil K II           :  “Iya pak, selama ini kami merasa bahwa gaji kami masih jauh dari cukup”
Wakil K I        :  “Naikan gaji kami secepatnya, jika tidak kami akan kembali berdemo untuk menuntut                                 gaji kami dinaikan”
Direktur        : “Sabar, mari kita selesaikan ini dengan kepala dingin. Bu Citra, bagaimana menurut                              anda tentang masalah ini”
Kabid Keu     : “Memang pak, gaji karyawan kita masih dibawah UMK yang telah ditetapkan oleh                               pemerintah, seharusnya kita memang harus menaikan gaji para karyawan”
Direktur      :  “Tapi jika kita menaikan gaji karyawan kita, apakah itu tidak akan membuat                                      perusahaan kita bangkrut?”
Kabid produksi  : “Maaf menyela pak, kita bisa saja menaikan gaji karyawan, tapi modal kita harus di                  kurangi dan itu dapat mengganggu kelangsungan produksi kita pak. Mungkin juga                                akan terjadi penurunan kualitas barang dan kepuasan konsumen akan menurun”
Direktur       : “saya juga sudah memperkirakan itu, jika kita menaikan gaji karyawan 15% saja                       dengan pendapatan kita yang tetap seperti ini, dalam beberapa tahun kedepan                                 perusahaan kita akan bangkrut”
Wakil K I             : “Tapi jika tidak dinaikan hidup kami akan semakin susah pak”
Wakil K II      : “Ditambah lagi sekarang harga BBM dan bahan-bahan rumah tangga naik, kita juga                                harus memikirkan itu pak”
Kabid distribusi     : “Bagaimana jika kita memperluas jangkauan pemasaran kita pak?”
Kabid keu     : “Jika kita memperluas pemasaran, artinya kita juga harus memperbanyak jumlah                      produksi dan tentunya kita menambah modal. Lalu bagaimana kita akan menaikan                                gaji karyawan kita”
Wakil K II            : “Kami tidak mau tahu, pokoknya kami ingin gaji kami dinaikan 25%”
Direktur            : “Sabar dulu, kita juga sedang memikirkan itu. Bu Citra, tolong hitung berapa kenaikan                                  gaji maksimal untuk karyawan kita”
Kabid keu             : “siap pak”
Wakil K I              : “Minimal naikan gaji kami sesuai UMK pak, Rp1.250.000”
Kabid keu         : “Maaf, kami sudah menghitung dan kenaikan  gaji maksimal yang dapat kami berikan                                  hanya 10% saja”
Wakil K II             : “Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan berdemo lebih anarkis dari ini pak”
Kabid produksi : “Anda jangan memaksa seperti itu!”
Direktur               : “Sudah-sudah tenang, disini saya yang memimpin rapat. Lebih baik anda dan Bu Andin                                memikirkan bagaimana caranya agar kita dapat menaikan gaji karyawan tanpa                                                    membuat kita bangkrut”
Kabid Distribusi                : “Bagaimana jika kita sempitkan dahulu pemasaran kita, untuk pemesan yang berada di                                luar jawa kita tolak dan kita prioritaskan pesanan dari jawa tengah, itu dapat                                                    mengurangi biaya pengiriman kita pak”
Kabid Produksi : “Iya pak, baru nanti ketika kita sudah mampu memenuhi tuntutan karyawan, baru kita                                 perluas lagi daerah pemasaran”
Direktur               : “Jika daerah pemasaran dipersempit, apa itu tidak akan mengurangi pendapatan?”
Kabid produksi : “Tidak pak, justru kita akan menghemat biaya pengiriman kita, karena otomatis kita                       hanya melayani konsumen di jawa”
Direktur               : “Ya sudah kalau begitu. Bagaimana, apakah anda setuju dengan kenaikan gaji sebesar                                  10%?”
Wakil K I              : “Maaf pak, kami sudah bilang dari tadi. Kami ingin 25 %”
Direktur               : “Anda juga harus mengerti kondisi keuangan perusahaan kita, kami juga akan tetap                       mengusahakan untuk menaikan gaji anda. Jika perusahaan kita bangkrut, nanti anda                       akan susah mencari pekerjaan lagi”
Wakil K II             : “Bagaimana jika kami minta 20%?”
Direktur               : “Maaf, saya sudah mengatakan kenaikan gaji maksimal untuk anada hanya 10%, tapi                      kami akan usahakan agar gaji kalian memenuhi standar”
Wakil K I              : “Baik, saya setuju. Tapi jika dalam waktu satu tahun kedepan dihitung dari bulan ini,                     tuntutan kami belum dipenuhi maka kami akan menggelar demo lagi”
Direktur               : “OK, jadi sudah saya putuskan gaji karyawan naik 10%, dari sebelumnya Rp1.000.000                     menjadi 1.100.000, Rapat saya tutup selamat siang”





Tidak ada komentar: