Rabu, 19 Maret 2014

CONTOH DAN CARA MEMBUAT KARYA TULIS



BAB I
PENDAHULUAN




A.Latar belakang di selenggarakan karya wisata
            Sungguh miris, karena kebanyakan siswa SMP tidak tahu bagaimana para pahlawan merebut kemerdekaan, mereka merebut kemerdekaan dengan pengorbanan nyawa, nyawa mereka dipertaruhkan untuk masa mendatang yang lebih baik, tetapi apa yang kita berikan pada masa yang lebih baik ini ?
            Dengan mengunjungi museum pancasila sakti, diharapkan dapat  menyadarkan para siswa, dan dapat merubah sikapnya menjadi lebih baik
B. perumusan masalah
1.      Mengapa para generasi muda begitu menyepelekan perjuangan para pahlawan ?
2.      Mengapa pelajar tidak tahu bagaimana para pahlawan merebut kemerdekaan ?
3.      Mengapa para pelajar tidak yahu siapa yang merebut kemerdekaan ?
4.      Mengapa generasi muda melupakan perjuangan para pahlwan ?

C.Tujuan penulisan karya tulis

1.    Sebagai sarat untuk mengikuti NS dan UN
2.    Menambah pengalaman dan wawasan bagaimana membuat karya tulis

D.Manfaat
 
1.    Menambah wawasan bagi penulis dan pembacanya
2.    Untuk mengingatkan kembali kerasnya perjuangan para pahlawan
3.    Untuk mengingat betapa kejamnya para PKI di indonesia

E.Metode penyusunan

1.    Metode Observasi
            Metode ini penulis mengumpulkan data dengan membaca buku dan mencari informasi dari internet

2.    Metode study pustaka
                 Pada metode ini penulis mengumpulkan data dengan membaca buku yang di sediakan oleh sekolah

F.Sistematika penulisan

BAB I             PENDAHULUAN
            A.Perumusan masalah
            B.Latar belakang
            C.Tujuan
            D.Manfaat
            E.Metode penyusunan
            F.Sistematik penulisan
BAB II            PEMBAHASAN
            A.Sejarah Museum Pancasila Sakti
            B.Pameran Taman Pancasila Sakti
BAB III          PENUTUP
            A.Kesimpulan
            B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN










BAB II
PEMBAHASAN




A. MUSEUM MONUMEN PANCASILA SAKTI
            sejarah
                       
                        Monument Pancasila Sakti mulai di bangun pada tahun 1967, dan selesai pada tahun 1972. Tujuan dibangunnya monument ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur
2.      Membina semangat karsa di kalangan TNI
3.      Cermin perjuangan bangsa Indonesia kepada dunia internasional
            Museum Pancasila Sakti terletak di paseban dan di resmikan oleh Presiden RI pada tanggal 1 Oktober 1981 bertepatan dengan DWI Windu hari Kesktian Pancasila.

Di dalam ruang museum terdapat diorama-diorama yaitu sebagai berikut:


      1.RAPAT-RAPAT PERSIAPAN PEMBERONTAKKAN
                        Pada bulan September 1965 ketua cc PKI D.N. Adit memerintahkan kepada Syam Kamaruzaman pimpinan Biro khususnya untuk menyusun suatu rencana pemberontakan . Syam mengadakan beberapa rapat dengan Pono dan Waluyo anggota pimpinan Biro pusat, khususnya daerah dan oknum ABRI yang sudah di bina oleh PKI. Kesimpulan rapat tersebut adalah gerakan ini harus di bantu oleh jawa tengah dan jawa timur. Dalam rapat dengan ABRI membahas tentang pelaksanaan personil,logistic,bembagian tugas,pembagain sector dan sasaran gerakan serta konsep”Dewan Revolusi”. Setelah rapat berakhir gerakan ini di beri nama “Gerakan 30 September” dan sasaran pertamanya adalah para penjabat TNI-AD.



            2.LATIHAH SUKARELAWAN DI LUBANG BUAYA (5 JULI 30 SEPTEMBER 1965)
                        Untuk persiapan melancarkan pemberontakan , PKI mengadakan latihan kemiliteran baga para anggotanya. Dalaih yang di pakai ialah melatih para sukarelawan dalam rangka konfrontasi terhadap Malaysia. PKI menuntut agar pemerintahan membentuk angkatan ke lima dangan mempersenjatai buruh dan tani yang berjumlah kurang lebih 3700 orang. Latiha juga diadakan di Rawa Binong kurang lebih 2KM dari lubang buaya, latihan ini dipimpin oleh oknum ABRI yang sudah dibina oleh PKI.


            3.PENCULIKAN LETJEN TNI A. YANI (1 OKTOBER 1965)
                        Pukul 02.30 tanggal 1 Oktober 1965 pasukan penculikan G.30.S/PKI sudah berkumpul di lubang buaya. Pasukan yang bernama pasopati.setelah pasukan ini sampai di rumah A. Yani mereka memasuki rumah tersebut dan bertemu degan anaknya dan menyuruh untuk memanggilkan ayahnya dan memberitahu bahwa dia dipanggil oleh presiden. tetapi pada saat keluar A.Yani di berondong dengan senjata Thomson dan gigr seketika, kemudian tubuh jendral yang berlumuran darah diseret dan dilempar ke atas truk kemudian di bawa ke lubang buaya.
           
           
            4.PENGANIAYAAN DI LUBANG BUAYA (1 OKTOBER 1965)
                        Dini hari tanggal 1 oktober 1965 gerombolan G.30.S/PKI menculik 6 penjabat teras TNI AD dan seorang perwira pertama. Di lubang buaya tubuh mereka di rusak dengan benda-benda tajam, yang masih hidup di siksa sata demi satu kemudian kepalanya di tembak, sesudah disiksa kemudian para korban di lempar ke dalam sumur tua yang sempit. Penyiksaan dan pembunuhan itu dilakukan oleh anggota pemuda rakyat (PR), gerakan wanita Indonesia (GERWANI) dan ormas PKI lainnya.


            5.PENGAMANAN LAUMA HALIM PERDANAKUSUMA (2 OKTOBER 1965)
                        Panglima kostard mayjen TNI soeharto mengeluarkan perintah untuk segera mengamankan lapangan udara Halim Perdanakusuma mengingat kekuatan G.30.S/PKI berpusat di pangkalan tersebut. Pasukan yang akan melaksanakan tugas pengamanan terdiri atas 1 Yon  para kujang siliwangi yang diperkuat 1 kompi panser. Pasukan ini bergerak pada pukul 03.00 tanggal 2 Oktober 1965 dari markas korstrad menuju lapangan
                        Lapangan udara Halim Perdanakusuma dari timur. Mereka tiba di sasaran pukul 06.00 paga tanggal 2 Oktober 1965. Lapangan udara Halim Perdanakusuma dijaga oleh Yon 454/Diponegoro yang diperalat ole PKI.
                        Beberapa orang anggota RPKAD berhasil menyusup sampai ke tempat parker pesawat terbang, sedangkan anggota lain berada di depan Yon 454. Dengan gerakan pendadakan, maka pasukan RPKAD da kujang berhasil melumpuhkan pasukan Yon 454. Dan akhirnya pukul 06.10 berhasil dikuasaioleh RPKAD,Yon dan para kujang. Kemudian mereka akan ke lubang buaya.


            6.PENGANGKATAN JENAZAH (4 OKTOBER 1965)
                        Setelah menguasai Halim Perdanakusuma, pasukan RPKAD melanjutkan gerakan ke lubang buaya. Setelah daerah inti diamankan, mulai melakukan pencarian para jenazah perwira-perwira TNI-AD yang telah diculik olehpara gerombolan PKI.
                        Sore hari 3 Oktober 1965 memperoleh informasi dari anggota POLRI yang pernah ditawan oleh gerombolan PKI. Ia membei tahu bahwa perwirw-perwira tersebut telah dibunuh dan dikubur di tmpat pelatihan musuh. Ternyata jenazah dimasukan ke sebuah sumur tua, lalu ditimbun oleh sempah kering, daun-daun pisang secara berselingan. Pengangkatan para jenazah dilakukan pada tanggal 4 Oktober 1965 oleh anggota kesatuan intai para Amfibi (KIPAM dari mariner (KKO-TNI-AL) dan anggota RPKAD. Pengangkatan jenazah disaksikan oleh mayor jendral TNI soeharto.
           

            7.PROSES LAHIRNYA SURAT PERINTAH ( 11 MARET 1966)
                        Pada tanggal 11 Maret 1966 kabinet Dwikora bersidang di istana Negara ditengah memuncaknya demonstrasi mahasiswa yang menuntut pembubarab PKI, pembersihan kabinet dari oknum PKI dan penurunan harga. Presiden soekarno meninggalkan ruang siding dan dikepung oleh pasukan yang tidak dikenal, kemudian berangkat ke istana bogor. Tiga perwira tinggi TNI-AD yakni TNI Basuki Rahmad, Brigjen TNI Amir Macmud menyusul ke bogor setelah melapor kepada Me/Pangad-Letjen TNI soeharto. Presiden soekarno memerintahkan kepada ketiga wakil perdana mentri untuk menyusun surat perintah 11 maret 1966, yang berisikan pemberian wewenang kepada Letjen TNI soeharto untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu guna terjaminnya keamanan da ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi.


            8.PELANTIKAN JENDRAL TNI SOEHARTO SEBAGAI PENJABAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (12 MARET 1967)
                        Pada tanggal 22 pebruari 1967 presiden dengan resmi menyerahkan kekuasaan pemerintahan sehari-hari kepada TNI soeharto. Sidang istimewa MPRS nomor : XXXIII/MPRS/1967, tentang pencabutan kekuasaan pemerintah Negara dari presiden soekarno dan mengangkat jendral TNI soeharto sebagai presiden


            9.FOTO-FOTO PARA PAHLAWAN REVOLUSI
                        Tujuh foto pahlawan revolusi setengah badan dalam ukuran besar yaitu foto Letjen TNI A.Yani, Mayjen TNI Soeprapto, Mayjen TNI MT.Hardjono, Mayjen TNI S.Parman, Brigjen TNI D.I. Pandjaitan, Brigjen TNI Soetojo Siswomihardjo dan Lettu Pierre Andries Tendean.


           
            10. RUANG RELIK
                        Ruang relik berisi barang-barang peninggalan para pahlawan revolusi terutama pakaian yang dikenakan, petikan visum dokter,peluru yang bersarang dalam tubuh, tali pengikat dan lain-lain. Di ruangan ini jaga terdapat alat-alat bentu pernafasan dan sebuah radio lapangan yang pernah digunakan oleh Jendral Soeharto pada saat penumpasan para gerombolan PKI


            11. RUANG TEATER
                        Di ruang ini disajikan pertunjukan video caste digital (VOC) yang berisi rekaman bersejarah yang berisi tentang pengangkatan jenazah para revolusi dari sumur tua di lubang buaya, pemakaman ke taman makam pahlawan kalibata, sidang Mahmillub dan pengangkatan Soeharto menjadi presiden. Masa putar video ini sekitar 30 menit.


            12. RUANG PAMERAN FOTO
                        Ruangan ini menyajikan foto-foto pengangkatan dan pemakaman jenazah para pahlawan revolusi ke taman makam pahlawan, kalibata,Jakarta


B.PAMERAN TAMAN
            1. SUMUR MAUT
                        Partai Komunis Indonesia ingin merebut kekuasaan pemerintahan Indonesia dengan menggunakan aksi kekerasan yaitu melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap tujuh perwira pertama yang terjadi pada tanggal 1Oktober 1965. Kemudian para perwira tersebut di bawa ke lubang buaya di daerah pondok gede,Jakarta timu. Dari ketujuh perwira tersebut,empat diantarang masih hidup, kemudian yang masih hidup disiksa beramai ramai secara keji oleh gerombolan PKI, kemudian dibunuh satu per satu.
                        Kemudian ketujuh perwira tersebut di masukan ke dalam sumur tua dengan kedalaman 12 m dan berdiameter 75 cm dengan posisi kepala dibawah, kemudian sumur tersebut ditimbun oleh sampah-sampah kering dan daun pisang secara berselingan yang akhirnya di tutupi oleh tanah.dari sumur tua tersebut akhirnya ketujuh perwira dapat ditemukan pada tanggal 4 Oktober 1965 dalam keadaan tubuh rusak akibat penganiayaan.


            2. RUMAH POSKOMANDO
                        Rumah ini seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya bernama Haji Sueb. Pada waktu meletusnya gerakan 30 September PKI tahun 1965, rumah tersebut digunakan  untuk tempat korban di inapkan.
                        Dan sebagai bukti sejarah bagi generasi muda, rumah tersebut diabadikan di monumen pancasila sakti, untuk mengingat kekejaman para PKI terhadap pahlawan revolusi
                        Di dalam rumah tersebut masih ada barang peninggalan asli antara lain: 3 buah lampu petromaks, mesin jahit dan lemari kaca


            3.DAPUR UMUM
                        Rumah dapur umum merupakan salah satu tempat yang bersejarah yang berda di monument pancasila sakti lubang buaya. Rumah tersebut dilestarikan sebagai koleksi tempat bersejarah karena tempat tersebut merupakan tempat yang menunjang keberhasilannya aksi penculikan ketujuh perwira. rumah milik ibu Amroh tersebut dijadikan tempat untuk sarana komsumsi gerombolan PKI.
                        Sebelum PKI menguasai Lubang Buaya para PKI melakukan pendakatan dengan masyarakat sekitar untuk mencapai tujuan, PKI menyuruh penduduk sekitar untuk mengungsi sementara karena digunakan untuk latihan perang siang maupun malam.
                        Setelah PKI selesai, para pengungsi akhirnya di perbolehkan kembali ke rumah masing-masing, tetapi janji PKI yang akan menjaga rumah-rumah, mereka malah merusak dan mencuri perabotang yang berada di rumah tersebut.


            4.MOBIL DINAS MEN/PANGAD LETNAN JENDRAL TNI AHMAD YANI.
                        Letnan Jendral TNI Ahmad Yani memiliki beberapa mobil dinas yang digunakn untuk bertugas yang berklasifikasi sebagai berikut:
-          Mobil Produck      :64-3829
-          Nomor Rangka      :LA-12560
-          Nomor Mesin        :M-689126 E
-          Mesin                    :V-8 Cylinder 96 cubic
-          Ukuran                  :8,25 x 14
-          Warna                    :Hijau ABRI
Dengan surat keputusan kementrian tanggal 6 Juni 1966 mobil ini dihapus dari pertanggung jawaban administrasi angkatan darat menjadi hak milik keluarga Letjen TNI Ahmah Yani. Dab pada bulan Mei 1989 mobil ini disajikan di monument pancasila sakti
           

            5.TRUK DODGE
                        Mobil truk yang digunakan oleh gerombolan PKI untuk membawa jenazah Brigjen TNI D.I Pandjaitan, yang dipamerkan di lokasi pancasila sakti adalah mobil yang dibuat pada tahun 1961 buatan Amerika Serikat dengan nomor polisi B.2982.L. mobil tersebut merupakan rampasan PKI di sekitar jalan Iskandar Syan daerah blok M, pada waktu itu mobil tersebut sedang berangkat dari kantor Perum Peruri, setelah sampai ke jalan Iskandar Syam, mobil tersebut dicegat oleh gerombolan orang yang memakai baju loreng, supir yang bernama Omon kemudian ditodong dengan senjata dan kemudian Omon ketakutan dan meninggalkan mobil tersebut, akhirnya mobil tersebut diambil oleh orang yang memakai baju loreng tersebut/gerombolan PKI. Mobil tersebut digunakan untuk menjalankan aksi penculiakn dan mengangkut para jenazah Brigjen TNI D.I. Pandjaitan.


            6. PANSER SARACEEN
                        Jenazah korban kebiadapan para PKI diangakat dari sumur oleh pasukan KIPAM TNI A.L. dan kemudian dibawa ke rumah sakit pust A.D.(RSPAD) gatot subroto nutuk mendapatkan pemeriksaan visum etrepertum, lalu di semayamkan di markas besar A.D. pada tanggal 5 Oktober 1965. Mobil panser saraceen adalah mobil yang digunakan untuk  mengangkut para jenazah ke markas besar tersebut. Mobil berlapis baja yang dibuat oleh inggris yang dipakai oleh Organik Batalyon Kavaleri 7 Kodam V/Jaya yang dipakai untuk tugas oprasi militer di Timor Timur. Pada bulan Juli 1985 ditarik dari penugasan intuk diabadikan di monument pancasila sakti.


            7. PATUNG DAN RELIEF.
                        Tugu pahlawan revolusi terletak 45 m sebelah utara dari sumur maut. Patung tersebut berdiri dengan latar belakang sebuah dinding setinggi 17 m dengan hiasan patung garuda. Dinding tersebut berbentuk trapesium berdiri di landasan yang berukuran 17 x17 m dengan 7 anak tangga
                        Ketujuh pahlawan tersebut berdiri setengah melingkar dari barat ke timur yaitu : patung Brigjen TNI Soetodjo,Brigjen TNI D.I Pandjaitan, Mayjen TNI S.Soeprato, Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI M.T Hardjono, Mayjen TNI S.Parman, dan Kapten A.P. Tendean. Ketujuh patung tersebut berdiri pada alas yang berbentuk lengkung dengan hiasan relif yang melukiskan kejadian penumpasan G.30.S/PKI oleh ABRI dan rakyat






















BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
            Dengan membuat karya tulis ini mudah-mudahan para pembaca akan sadar bahwa kemerdekaan tidak di rebut dengan mudah, tetapi dengan kerja keras dan pengorbanan, dan semoga pembaca akan lebih menghargai jasa para pahlawan yang telah mengorbankan nyawanya
               
B.     SARAN
            Monumen Pancasila Sakti merupakan objek wisata yang sangat bagus dan bersejarah yang sangat berharga. Jadi, para penerus bangsa harus menjaga peninggalan tersebut karena monument tersebut merupakan sejarah Indonesia yang penuh dengan pelajaran yang berharga. Dan Indonesia akan selalu ingat kekejaman dan kebiadapan para PKI bangsat tersebut

1.      Seharusnya para pedagang ditertibkan supaya tidak terlalu mengganggu para wisatawan

2.      Saat berada di obyek wisata seharusnya siswa SMP N 3 BOJA diberi waktu agak lebih lama supaya dapat mengamati lebih jelas karena yang saya alami siswa sangat terburu-buru sehingga saya tidak bisa mengamati lebih jelas













DAFTAR PUSTAKA


·         Dodi R. Iskandar.1991.IPS Sejarah. Jakarta:Erlangga
·         Nugroho Notosusanto.1991.Sejarah Nasional Indonesia.Jakarta:Departemen Pendidikan Budaya
·         Suswanto.1997.Sejarah Nasional Dan Umum.Semarang:Aneka Ilmu

·         Gambar museum pancasila sakti.dalam.www.google.com/image/diakses pada tanggal 24 Januari 2013
·         Sejarah G 30 S PKI.Dalam.www.wikipedia.com.diakses pada tanggal 28 Januari 2013

Tidak ada komentar: