Kamis, 11 Agustus 2016

Biografi Rufaidah Al-Asalmiya (570 – 632 M), Tokoh Keperawatan Muslim


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGi_Q6BpA6qMc5sOItoBAh6WQ99XZJzItLvX8dmmuTjQ8us0bIKw0_3lQPASOFPFEZsLPjqP91q-ZRdhXX5tPQCJmmL5gkR5SWH7G_fYzBRn7dSKGm6gXfUkfBYaqY4xqnp8sHqyulsnqv/s1600/Rufaida+alislamia.jpg
ilustrasi Rufaidah Al Asalmiya (gambar dari google)
 Rufaidah Al-Asalmiya adalah seorang perawat Islam wanita pertama di dunia. Dia sudah menggeluti dunia keperawatan jauh sebelum masa Pioneer of Modern Nurse. Berikut ini adalah sekilas perjalanan Rufaidah di dunia keperawatan. Semoga dapat memberikan wawasan lebih luas tentang tokoh keperawatan dunia yang anda ketahui. Di Indonesia sendiri, nama seperti Florence Nightingale masih lebih terkenal jika dibandingkan dengan Rufaidah.
Rufaidah Al-Asalmiya sebenarnya memiliki nama lengkap yaitu Rufaidah Binti Sa’ad Al-Bani Aslam Al-Khazraj. Rufaidah lahir di Yathrib, Madinah pada sekitar tahun 570 Masehi. Rufaidah hidup pada masa Nabi Muhammad SAW, pada abad pertama hijriah. Dia juga termasuk pada golongan pertama yang masuk Islam di Madinah atau kaum Anshor.
Rufaidah memilikiayah seorang dokter. Rufaidah sendiri senang membantu ayahnya saat bekerja, dan dari sinilah Rufaidah mempelajari ilmmu keperawatan. Rufaidah sudah sering merawat prajurit perang yang terluka pada waktu itu. Ketika sedang tidak ada peperangn Rufaidah membangun sebuah tenda di luar Masjid Nabawi untuk memberikan pengobatan pada masyarakat muslim yang sedang sakit.
Peranya sebagai seorang perawat semakin terlihat saat terjadi perang Khaibar. Rufaidah memberi pelatihan keperawatan kepada kelompok wanita disana. Rufaidah pun meminta ijin kepada Rasulullah untuk ikut dalam garis belakang pasukan. Itu artinya Rufaidah dan perawat lainya membanu untuk merawat jika ada seorang prajurit yang terluka.
Selain membantu saat peperangan, Rufaidah juga bisa dibilang sangat berperan dimasyarakat. Dia membantu anak-anak yatim, orang miskin, dan memberikan ilmu pengetahuan kepada mereka. Selain itu Rufaidah juga merawat orang yang menderita cacat mental. Sikap Rufaidah ini memang patut ditiru didunia sekarang ini. Dia selalu cekatan dan teliti dalam melakukan perawatan. Rufaidah juga sering memberikan penyuluhan kesehatan bagi warga sekitar.
Bukan hanya seorang perawat, Rufaidah juga memiliki kemampuan organisasi yang baik. Dia pandai memotivasi dan memajukan organisasi yang dipimpinya. Semua pengalaman kliniknya dibagikan kepada semua orang agar setiap orang mampu mencegah terjadinya penyakit. Rufaidah juga pandai dalam memecahkan masalah social terutama masalah yang dapat menimbulkan bibit penyakit di masyarakat.
Itulah sedikit kisah dari seorang perawat wanita muslim pertama di dunia Rufaidah Al-Asalmiya. Sifat-sifat dan kebiasaanya patut untuk diteladani bagi kaum muda dimanapun dia berada. Sikap pantang menyerah dan mau untuk terus belajar merupakan sifat yang harus dimiliki oleh generasi muda saat ini.
*Untuk menambah informasi, silahkan cari sumber lain :)

Tidak ada komentar: